SAMARINDA, FASYA UINSI NEWS, – Dalam rangka menyambut mahasiswa baru Tahun Akademik 2025/2026, Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda menyelenggarakan kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) pada tanggal 20–21 Agustus 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan secara mendalam sistem akademik, ruang lingkup fakultas, serta prosesi perkuliahan kepada para mahasiswa baru.
PBAK Fakultas Syariah tahun ini mengusung tema “Terbinanya Insan Akademisi yang Berintegritas dan Berjiwa Pejuang Bersama Abhipraya Wirasatya.” Tema ini mencerminkan harapan agar mahasiswa baru dapat tumbuh menjadi insan akademis yang berintegritas, berjiwa pejuang, dan berkontribusi aktif dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.
Ketua Dewan Mahasiswa (DEMA) Fakultas Syariah, Galang, dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar PBAK 2025 menjadi wadah pembentukan karakter mahasiswa yang islami, bertanggung jawab, dan berorientasi pada pengabdian. Ia juga menegaskan pentingnya pelaksanaan kegiatan yang bebas dari unsur perpeloncoan.
“Harapannya dari seluruh panitia tidak ada unsur perpeloncoan yang tidak mencerminkan pendidikan akademisi. Semua kegiatan harus dilakukan dengan baik dan memberikan manfaat kepada para mahasiswa baru kelak,” tegas Galang.
Dekan Fakultas Syariah, Prof. Alfitri, M.Ag., LL.M., Ph.D., bersama jajaran pimpinan, dosen, dan tenaga kependidikan turut hadir menyambut hangat para mahasiswa baru. Mereka tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan dengan mengenakan kaos lengan panjang berwarna merah hati secara serempak.
Dalam sambutannya, Prof. Alfitri mengucapkan selamat datang kepada para mahasiswa baru dan memperkenalkan jajaran kabinet kerja Fakultas Syariah agar tercipta hubungan yang akrab dan saling mengenal antara sivitas akademika.
Beliau juga menyampaikan pesan penting mengenai visi fakultas:
“Selama kuliah dan setelah lulus dari kampus ini, saya harap kalian bisa bermanfaat bagi masyarakat. Ibarat lebah yang menghasilkan madu, ilmunya harus memberi manfaat. Hal ini sejalan dengan visi Fakultas Syariah: Menjadi Fakultas Unggul dalam Ilmu Syariah dan Hukum Berbasis Pengembangan Masyarakat di Indonesia Tahun 2029,” ujarnya.
Prof. Alfitri menekankan bahwa PBAK harus bernuansa akademis, bebas dari kekerasan, bullying, dan segala bentuk tindakan negatif yang tidak relevan dengan dunia pendidikan.
“Kita jadikan PBAK ini sebagai kegiatan yang bernuansa akademis dan perjuangan, tanpa kekerasan, bullying, dan hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan akademik,” pesannya.
Sebagai penanda dimulainya rangkaian kegiatan, Prof. Alfitri secara resmi membuka PBAK Fakultas Syariah Tahun 2025. Selama dua hari ke depan, para mahasiswa baru akan mengikuti berbagai sesi pengenalan yang dirancang untuk membekali mereka dengan wawasan akademik dan pengenalan ruang lingkup Fakultas Syariah UINSI Samarinda.
(Humasfasya*jaw)